Senin, 04 Agustus 2025




 Mengukir Etos, Menyemai Paripurna:

19 Tahun Jejak Sang Patriot di Bumi Buntu Batu 


Di antara gemuruh genderang Pagalelu dan semerbak wangi Langdah yang melambai, Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) Cabang Kecamatan Buntu Batu menginjak usia ke-19 tahun,sebuah usia yang bukan lagi remaja yang bimbang, melainkan dewasa yang teguh bagai Sinaji.Sejak puisi "Sang Patriot" pertama kali menggema dalam peresmian Kecamatan Buntu Batu pada Januari 2007, setiap kata dalam syair itu telah menjadi mantra penggerak “Mengukir etos di Buntu Batu" bukan sekadar metafor, melainkan janji kolektif yang terus dihidupi.  



Di sini, di tanah di mana Gunung Latimojong menjulang saksi, di lereng Buntu Mondong yang terjal, dan di tebing Potokullin yang curam, semangat itu tetap menyala. "Mereka bersumpah meraih cita" dan sumpah itu kini berpindah ke tangan generasi baru. Tangga Eran Batu, yang kokoh bagai legenda Sinaji, bukan lagi sekadar batu bertumpuk, melainkan simbol pendidikan yang dibangun HPMM. diskusi yang mencerahkan, dan literasi yang membebaskan.Sementara musik bambu dan hentakan tradisi Pagalelu tetap menjadi denyut nadi yang mengingatkan kemajuan tak boleh memutus akar.  


Namun, di balik pencapaian, tantangan mengintai,globalisasi menggoda pemuda untuk berlari ke kota, meninggalkan Sipakario-rio  yang dulu dipegang teguh. Di sinilah filsafat "Lunjen",tempat peristirahatan para raja Buntu Batu menjadi relevan. Setiap langkah hari ini adalah warisan untuk yang akan tidur di sana kelak. HPMM Buntu Batu tak boleh hanya mengenang, tapi harus menghidupkan kembali "Sang Patriot" sebagai manifesto, mengubah nostalgia menjadi aksi nyata.  


Pada akhirnya, pesan puisi itu menggema "Mereka adalah Anda... dan ANDA.". Setiap keringat yang menetes di jalan Buntu Batu, setiap ide yang lahir di ruang diskusi, adalah lanjutan dari jejak para patriot pendahulu. Sembilan belas tahun bukan garis finis, melainkan “Batu pertama menuju seratus tahun berikutnya”. Insan paripurna,manusia utuh yang berpengetahuan, berintegritas, dan berkontribusi bukanlah ilusi, melainkan pilihan yang harus diperjuangkan bersama. Sebab, seperti kata Pendahulu “ Jejak tapak sang pembangun tak pernah terhapus oleh hujan, hanya dilanjutkan oleh langkah baru."  


Di usia ke-19 ini, HPMM Buntu Batu bukan lagi sekadar organisasi, melainkan penjaga api warisan yang terus menyala, penerus SANG PATRIOT yang dalam diamnya Lunjen tetap berseru "Teruslah mengukir etos, hingga kejayaan itu bukan lagi mimpi, tetapi wangi yang nyata, seperti Langdah yang berbuah di tanah kelahiran kita."  


Selamat Ulang Tahun, HPMM Buntu Batu. Mari menyongsong abad dengan langkah yang lebih paripurna.


(Ditulis dengan semangat Sipakario-rio, untuk HUT ke-19 HPMM Cabang Buntu Batu, 2025.)

  Mengukir Etos, Menyemai Paripurna: 19 Tahun Jejak Sang Patriot di Bumi Buntu Batu  Di antara gemuruh genderang Pagalelu dan semerbak wangi...